ANDI SULTAN DAENG RADJA
OLEH : SITI KHUMAIRAH M.DJAFAR-X.9-123315
e-mail : khumairah.ira93@gmail.com
BIODATA
Nama Lengkap : Sultan Daeng Radja
Alias : Andi Sultan Daeng Radja
Agama : Islam
Tempat Lahir : Matekko, Gantarang
Tanggal Lahir : Minggu, 20 Mei
1894
Zodiac : Taurus
Warga Negara : Indonesia
Biografi Pahlawan Nasional Andi Sultan Daeng Radja
Sultan Daeng Radja adalah
putra dari pasangan Passari Petta Tanra Karaeng Gantarang dan Andi
Ninong.Awalnya, beliau memiliki karir yang cukup cemerlang di zaman pendudukan
Belanda.Berkesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga OSVIA (Opleiding School
Voor Indlandsche Ambtenaren), di usia 20 tahun Sultan Daeng RAdja telah menjadi
juru tulis di kantor pemerintahan Onder Afdeeling Makassar.Karirnya terus
menanjak hingga di tahun 1930, Sultan Daeng Radja ditunjuk menjadi jaksa pada
Landraad Bulukumba.Lima belas tahun kemudian saat Indonesia memproklamirkan
kemerdekaan, pemerintah NICA menuduh Sultan Daeng Radja ikut terlibat dalam
perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Beliau ditahan dan diasingkan ke Manado, Sulawesi Utara
hingga 1950 ketika kedaulatan RI telah diakui oleh pemerintah Belanda.Kebencian
Sultan Daeng Radja kepada Belanda ternyata sudah dimulai sejak dirinya menempuh
pendidikan di OSVIA Makassar. Secara diam-diam beliau mengikuti kongres Pemuda
Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Menjelang proklamasi kemerdekaan RI, Sultan Daeng Radja
bersama Dr. Ratulangi dan Andi Pangerang Pettarani diutus mengikuti rapat
panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta, sebagai wakil dari
Sulawesi Selatan. Sultan Daeng Radja adalah orang yang menyampaikan kabar
kemerdekaan RI kepada rakyat Bulukumba.Sebelum beliau ditahan oleh Belanda,
Sultan Daeng Radja mengusulkan dibentuknya Persatuan Pergerakan Nasional
Indonesia (PPNI) sebagai wadah mengumpulkan pemuda untuk mengamankan dan
membela Indonesia.
Setelah berjuang diam-diam selama bertahun-tahun, kali ini
Sultan Daeng Radja dengan tegas menyatakan tidak mau bekerja sama dengan NICA.
Akibat sikapnya, Sultan Daeng Radja ditangkap dan baru dibebaskan setelah
Konferensi Meja Bundar.Selepas itu, Sultan Daeng Radja tercatat sebagai bupati
di kantor Gubernur Sulsel, bupati daerah Bantaeng di tahun 1955, residen
Gubernur Sulsel (1956) dan terakhir menjadi Anggota Konstituante. Beliau
meninggal di usia 70 tahun di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.Riset dan analisa
oleh Somya Samita.
PENDIDIKAN
- Sekolah Rakyat Bulukumba
- Europeesche Lagere School (ELS)
- Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA)
KARIR
- Juru tulis Onder Afdeeling Makassar
- Calon Jaksa Inl of Justitie Makassar
- Eurp Klerk Kantor Asisten Residen Bone di Pompanua
- Klerk Kantor Controleur Sinjai
- Wakil Kepala Pajak Takalar
- Kepala Pajak Enrekang
- Inlandsche Besteur Asistant di Campalagian, Mandar
- Pejabat Sementara Distrik Hadat Gantarang
- Pegawai Pengadilan Negeri Bulukumba
- Jaksa Landraad Bulukumba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar